Kamis, 04 Maret 2010

manajemen strategik

Tugas MANAJEMEN STRATEGIK

Dosen : MOHAMMAD ABDUL MUKHYI

Nama : Novia wulandari

Npm : 27209043

Kelas : 4 eb 14

Manajemen Strategik

1. 1. Apakah Strategi itu?

Kata strategis berasal dari yunani ,yaitu stratogos atau strategis yang berarti jendral. Strategi berarti seni para jendral . Maka strategi kalau diartikan dari sudut militer adalah cara menempatkan pasukan atau menyusun kekuatan tentara di medan perang agar musuh dapat dikalahkan. Kalau kita lihat dalam suatu kesebelasan sepak bola,untuk memenangkan suatu pertandingan ,maka pelatih terlebih dahulu menyusun strategi. Untuk memilih suatu strategi yang handal ,pelatih tersebut terlebih dahulu menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan dan selanjutnya mengukur dimana kekuatan dan kelemahan kesebelasan sendiri. Dari hasil analisis ini ia rumuskan dengan mengikut sertakan manajermen maupun para pemain .Strategi tersebut bukanlah berarti hanya untuk menghadapi suatu kesebelsan akan tetapi mungkin saja terdapat perubahan – perubahan dalam menghadapi kesebelasan lainya. Jadi strategi tersebut harus fleksibel.

Menurut William f. Glueck – Lawarence R. Juach, yang diartikan dengan strategi adalah:

“ Sebuah rencana yang disatukan , luas dan terintegrasi, yang emnghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”.

Dari pengertian tersebut ,dapatlah disimpulkan bahwa strategi perusahaan adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, konprehensif, dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ada beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan dari pengertian strategis diatas, yaitu :

a. Adanya suatu rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka pendek ,akan tetapi juga jangka menengah dan jangka panjang.

b. Untuk menyusun suatu strategi , diperlukan analisis terhadap lingkungan baik lingkungan eksternal maupun internal , yaitu peluang dan ancaman /tantangan maupun kekuatan dan kelemahan perusahaan.hal ini penting untuk mengantisipasi perubahan – perubahan yang terjadi.

c. Perlunya suatu keputusan plihan dan pelaksanaan yang tepat dan terarah guna mencapai tujuan perusahaan.

d. Strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran dapat dicapai melalui langkah2 yang tepat.

1.2. Pengertian Manajemen Strategis

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direktur dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.

1.3. Definisi Manajemen Strategis

Setiap literatur memberikan definisi dari manajemen strategis berbeda-beda, akan tetapi memiliki arti yang sama. Beberapa definisi mengenai manajemen strategis sebagaimana yang disampaikan oleh para pakar dalam bukunya antara lain sebagai berikut

1. Menurut Fred R.David (2004 : 5) Manajemen strategis didefinisikan sebagai ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.

2. Menurut Newman dan Logan, Srategi master adalah perencanaan yang melihat ke depan yang dipadukan dalam konsep dasar atau misi perusahaan.

3. Menurut Husein Umar (1999 : 86) Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan startegis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.

4. Menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.

5. Wheelan dan Hunger (Strategic Manajemen and Business Policy Massachuset, 1995) Manajemen strategis adalah suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Tercakup di dalamnya mengenali dan menganalisa lingkungan, memformulasi strategi, mengimplementasikan strategi dan melakukan evaluasi berikut pengendalian.

6. Menurut Glueck , Strategi adalah satu kesatuan rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapinya, kesemuanya menjamin agar tujuan prusahaan tercapai.

Dari berbagai macam definisi strategi perusahaan tersebut diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:

ü Strategi perusahaan adalah satu kesatuan rencana perusahaan yang komperehensip dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

ü Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan perusahaan karena lingkungan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat disusun kekuaatan strategi perusahaan.

ü Dalam pencapaian tujtuan perusahaan terdapat berbagai macam cara atau alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan dan harus dipilih.

ü Strategi yang dipilih harus di implementasikanoleh perusahaan dan akhirnya memerlukanevaluasi terhadap strategi tersebut.

1.3. Mengapa Manajemen Strategis itu penting ?

1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi / perusahaan

Eksekutif puncak efektif harus mempunyai pemahaman yang jelas terhadap tujtuan organisasi/ perusahaan, sedangkan para fungsionaris spesialis hanya membatasi gerakan mereka dalam lingkungan yang terbatas pada pencapaian maksimum bagian tertentu saja. Untuk mememahami bahwa keinginan perusahaan berbeda dengan keinginan setiap ruang lingkup bagian – bagiannya maka seorang eksekutif puncak harus melibatkan diri kedalam organisasi secara lebih menyeluruh dalam proses manajemen stategis. Manajer strategi harus mamapu menunjukan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi /perusahaan. Karena arah, yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.

2. Membantu memikirkan kepantingan berbagai pihak

Organisasi / perusahaaan harus mempertemukan kebutuhan keberbagai pihak, seperti halnya kepada para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan Stakeholder benefit . Mengapa demkian? Sebab , semua pihak memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya suatu perusahaan. Eksekutif puncak harus memahami setiap keputusan berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, sehingga dengan demikian dapat memberikan manfaat serempak kepada seluruh kelompok yang terlibat dalam perusahaan tersebut.

3. Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.

Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara prespektif dan memahami bagaimana posisi fungsional mereka untuk melakukan kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. Disamping itu untuk membantu memastikan bagaiamana mengeksploitasi peluang secara menyeluruh.

4. Berhubungan dengan Efesiensi dan Efektivitas

Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan terhadap efisiensi , akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerj keras melakukan sasuatu secara lebih baik dan efektif. Secara perspektif adalah bagaimana mendorong keseimbangan dalam menciptakan efektivitas dan efesiensi.

1.4. Tahapan dalam Manajemen Strategis

Tahapan atau proses dalam penyusunan manajemen strategis terdiri dari tiga tahap. adapun ketiga tahap tersebut antara lain : (Fred R. David, 2004 : 6-7)

1. Perumusan strategi Dalam tahap ini meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, serta memilih strategi tertentu untuk digunakan.

2. Pelaksanaan strategi Setelah perumusan tahap maka pada tahap berikutnya mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi.

3. Evaluasi strategi Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajamen strategis tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :

v Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini.

v Mengukur kinerja,

v Melakukan tindakan - tindakan korektif. Evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminnan untuk keberhasilan di hari esok.

Daftar Pustaka

1. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

2. H. Djaslim Saladin , SE . Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan. Penerbit Linda

Karya : Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar